Struktur, Reproduksi dan Fungsi Tubuh Amoeba

Dilihat: kali

Amoeba adalah organisme bersel tunggal yang transparan dan seperti gelatin, dengan bentuk tubuh bisa dibilang “selamanya berubah”, dengan inti dan organel terikat membran (seperti vakuola makanan, vakuola kontraktil, aparat Golgi, mitokondria dll). Dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan informasi tentang Struktur, Reproduksi dan Fungsi Tubuh Amoeba untuk lebih jelasnya silahkan baca disini.

Seperti kebanyakan protista lain, struktur Amoeba relatif sederhana. Amoeba tidak memiliki bentuk yang tetap (terus-menerus berubah). karena itu, amoeba memperluas pseudopodia untuk motilitas dan menelan mangsanya. Ukuran rata-rata amoeba sekitar 500-1000 µm.

Amuba adalah milik kerajaan Protista. Nama amuba berasal dari kata Yunani yaitu amoibe, yang berarti perubahan. Amuba adalah organisme mikroskopis bersel tunggal (sekitar 0,3 mm). Memiliki sitoplasma, nukleus, membran sel, inti, vakuola kontraktil, vakuola makanan, pseudopodium dan berbagai inklusi dalam sitoplasma dan menunjukan semua fungsi penting dari setiap organisme. Amuba ditemukan hidup di air tawar (seperti genangan dan kolam), air asin, tanah basah dan pada hewan.

Struktur Tubuh Amoeba

Struktur tubuh amoeba terdiri dari berikut.

  1. Membrane sel, berfungsi mengatur keluar masuknya zat dan untuk melindungi protoplasma.
  2. Sitoplasma, ada dua yaitu ektoplasma yang terletak di lapisan luarsitoplasma yang berdekatan dengan membran plasma dan tidak bergranula (berwarna jernih), serta endoplasma yang terletak pada bagian dalam membrane plasma dan umumnya bergranula.
  3. Nukleus (inti sel), berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sel.
  4. Vakuola makanan, berfungsi untuk mencerna makanandan mengedarkannya.
  5. Vakuola kontraktil, berfungsi untuk mengatur pembuangan sisa-sisa metabolisme dan mengatur tekanan osmosis dalam sel dengan cara berdenyut.
  6. Pseudopodium (kaki semu), sebagai alat gerak dan menangkap mangsa.

2. Reproduksi Amoeba



Perkembangbiakan pada Amoeba terjadi secara aseksual yaitu dengan melakukan pembelahan biner. Pada pembelahan ini, mula-mula inti sel membelah menjadi dua (kariokinesis) dan segeraa diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Diantara kedua inti sel terbentuk suatu lekukan membrane plasma kea rah dalam sehingga membrane plasma menggenting dan terputus menjadi dua sel anak yang sifatnya sama dengan induknya. Pada kondisi yang kurang menguntungkan, amoeba mempertahankan diri dalam bentuk sista.

Itulah sedikit informasi yang bisa saya berikan tentang Struktur, Reproduksi dan Fungsi Tubuh Amoeba semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Struktur, Reproduksi dan Fungsi Tubuh Amoeba | admin | 4.5

You cannot copy content of this page