Pengertian, dan Proses-Proses Terjadinya hujan

Dilihat: kali

Apabila kondensasi uap air di udara terus berlangsung, titik-titik air yang membentuk awan akan bertambah banyak dan bergulung menjadi lebih besar. Titik air yang besar akan menjadi lebih berat, kemudian jatuh ke permukaan bumi menjadi hujan. Tahukah anda Pengertian, dan Proses-Proses Terjadinya hujan untuk lebih jelasnya silahkan baca disini.

Hujan adalah peristiwa turunnya butir-butir air dari langit ke permukaan bumi. Hujan juga merupakan siklus air di bumi.

Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut rain guage.

Berdasarkan ukuran butirannya, hujan dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut.

  • Hujan gerimis/drizzel, diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm
  • Hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di bawah titik beku.
  • Hujan batu es, merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku.
  • Hujan deras/rain, yaitu curah air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku dan diameter butirannya kurang lebih 7 mm.

Berdasarkan asal terjadinya, hujan dapat dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut.

  1. Hujan front terjadi karena pertemuan dua jenis udara yang berbeda temperaturnya, yakni udara panas/lembab dengan udara dingin sehingga berkondensasi dan turun hujan.
  2. Hujan konveksi atau hujan hujan zenith terjadi karena arus konveksi yang menyebabkan uap air di khatulistiwa naik secara vertikal karena pemanasan air laut terus-menerus lalu mengalami kondensasi dan turun sebagai hujan.
  3. Hujan orografi atau hujan gunung terjadi dari udara yang mengandung uap air yang disebabkan oleh angin yang naik ke lereng pegunungan berkondensasi dan kemudan turun sebagai hujan.
  4. Hujan buatan dibuat dengan cara menggunakan garam untuk merangsang awan hingga uap air di udara dengan ketinggian 3.000 kaki lebih cepat berkondensasi menjadi air, kemudian turun sebagai hujan.
Pengertian, dan Proses-Proses Terjadinya hujan

Proses-Proses Terjadinya Hujan

1. Panas matahari (air menguap)
Matahari yang menyinari bumi dengan teriknya menimbulkan panas hingga menguapkan air danau, sungai, laut ke udara.

2. Suhu udara yang tinggi (uap air menjadi beku-terbentuk awan)
Suhu udara di indonesia termasuk ke golongan suhu udara yang tinggi akibatnya panas matahari akan membuat uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari titik-titik ir kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak berkumpul memadat dan akan membentuk menjadi awan. Menurut kajian Neilburger tahun 1995, pada tahapan ini, tetes-tetes air memiliki ukuran jari-jari sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan air akan jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih tinggi sehingga tetes air tersebut tidak akan jatuh ke bumi.

3. Dengan bantuan angin (Awan kecil menjadi awan besar)
Adanya angin dari udara yang menyebabkan tiupan yang akan membantu awan-awan bergerak ke tempat yang lain. Pergerakan angin memberikan pengaruh besar terhadap awan sehingga membuat awan kecil menyatu dan kemudian membentuk awan yang lebih besar lagi lalu bergerak ke langit atau ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Dan semakin banyak butiran awan yang terkumpul awan akan berubah warna menjadi semakin kelabu.

4. Terbentuk lah hujan
Dan setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi akan membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.

Dan itulah penjelasan dari Pengertian, dan Proses-Proses Terjadinya hujan , agar anda bisa lebih memahami dan mengetahui pola curah hujan jenis apa yang akan terjadi ketika hujan mulai turun dari langit. Semoga apa yang sudah disampaikan bisa bermanfaat dan di share ilmunya untuk orang lain.

Pengertian, dan Proses-Proses Terjadinya hujan | admin | 4.5
TAGS:

You cannot copy content of this page