Pengertian dan Contoh Aliran Energi
Dilihat: kaliEkosistem mempertahankan diri dengan siklus energi dan nutrisi yang diperoleh dari sumber eksternal. Pada tingkat trofik pertama, produsen primer (tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri) menggunakan energi matahari untuk menghasilkan bahan tanaman organik melalui fotosintesis. Hewan Herbivora yang makan hanya pada tanaman membuat tingkat trofik kedua. Predator yang memakan herbivora terdiri dari tingkat trofik ketiga, jika predator yang lebih besar hadir, mereka mewakili tingkat trofik lebih tinggi lagi. Dalam materi kali ini saya akan membahas tentang Pengertian dan Contoh Aliran Energi untuk lebih jelasnya silahkan baca disini.
Aliran Energi
Aliran energi merupakan proses pemindahan bentuk energi yag dimulai dari energi matahari, kemudian ke tingkat trofik l (produsen), ke tingkat trofik ll (konsumen primer), dan seterusnya. Proses aliran energi antarorganisme dapat terjadi kaarena adanya pros makan dan dimakan di dalam rantai makan maupun jaring-jaring makanan.
1. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
a. Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Contoh rantai makanan adalah sebagai berikut.
b. Jaring-Jaring Makanan
Jarring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain. Seakin kompleks jarring-jaring makanan, menunjukkan semakin kompleksnya aliran energi dan aliran makanan sehingga mengakibatkan kestabilan komunitas dan kestabilan ekosistem.
Piramida Ekologi (Piramida Makanan)
Piramida ekologi secara umum menggambarkan struktur trofik dalam suatu ekosistem. Di dalam suatu rantai makanan terdapat beberapa macam tingkat trofik, yaitu sebagai berikut.
- Tingkat trofik l disebut produsen.
- Tingkat trofik ll disebut konsumen primer.
- Tingkat trofik lll disebut konsumen skunder.
- Tingkat trofik Vl diseebut konsumen tersier.
Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu sebagai berikut.
a. Piramida jumlah
Piramida jumlah menggambarkan hubungan kepadatan populasi atau jumlah individu di antara tingkat trofik. Piramida ini di dasarkan pada jumlah organism yang ada di tiap tingkat trofik.
b. Piramida Biomassa
Piramida biomassa merupakan piramida ekologi yang mendasarkan pada massa/berat total seluruh komponen biotik di habitat tertentu pada masa tertentu, yang dinyatakan dalam satuan gram/m2. piramida biomassa dapat memberikan gambaran yang lebih realistis tentang aliran energi di dalam ekosistem. Adapun kelemahan piramida biomassa adalah penggunaan piramida ini mudah dipengaruhi oleh perubahan musim, dan piramida ini hanya menggambarkan biomassa suatu tingkat trofik pada satu waktu saja yaitu pada saat sampel organism diambil.
c. Piramida Energi
Piramida energi mampu memberikan gambaran yang lebih akurat tentang aliran energi dalam suatu ekosistem karena piramida ini dibuat berdasrkan observasi dalam jangka waktu yang lama. Pada piramida ini terjadi penurunan energi yang tersedia untuk setiap tingkat trofik berturut-turut dari tingakt trofik terendah sampai tingkat trofik tertinggi.
Penurunan energi dapat terjadi karena tiga hal, yaitu sebagai berikut.
- Hanya sejumlah makanan tertentu yang dapat ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
- Beberapa makanan sulit dicerna sehingga hanya dikeluarkan sebagai sampah.
- Hanya sebagai makanan yang diubah menjadi energi di dalam tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.