Pengertian Atmosfer dan Komponen Penyusun Lapisannya
Dilihat: kaliAtmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi, lalu tahukah anda Pengertian Atmosfer dan Komponen Penyusun Lapisannya untuk anda yang belum tahu silahkan baca disini.
Manfaat atmosfer antara lain
- Menstabilkan suhu udara di bumi.
- Sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari.
- Mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.
- Serta melindungi bumi dari hujan meteor.
- menahan sinar ultraviolet dari matahari
Atmosfer yang menyelubungi bumi ternyata tidak hanya terdiri atas satu jenis gas, tetapi terdiri dari berbagai jenis gas. Manfaat gas yang terkandung dalam atmosfer antara lain sebagai berikut.
a. Nitrogen (N) merupakan gas yang jumlahnya banyak di dalam atmosfer. Nitrogen tidak bergabung dengan gas yang lain, tetapi merupakan bagian dari senyawa organik.
b. Oksigen, merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan, salah satunya adalah sebagai sumber pernapasan bagi makhluk hidup.
c. Ozon, merupakan gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini terdapat pada ketinggian antara 20 km hingga 30 km. Ozon berfungsi menyerap radiasi ultraviolet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
d. Karbon dioksida, meruppakan gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Kenaikan konsentrasi karbon dioksida di dalam atmosfer dapat menyebabkan kenaikan suhu di bumi.
Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, hanya bisa di rasakan oleh indra perasa dalam bentuk angin.
- Memiliki berat sehinngga dapat menyebabkan tekanan.
- Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan menyusut.
- Tembus pandang terhadap semua bentuk radiasi.
2. Komponen Penyusun Atmosfer
Berdasarkan jenis perubahan suhu dan ketinggiannya, atmosfer dibagi menjadi lima lapisan sebagai berikut.
a. Troposfer
Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer paling bawah, dimulai dari permukaan bumi dengan ketinggian sekitar 8-14 km. Suhu udara pada lapisan troposfer menurun sebanyak 6,4 derajat setiap kenaikan ketinggian 1.000 m karena panas matahari yang diterima bumi lebih terkumpul di permukaan bumi. Lapisan troposfer merupaknan lapisan yang paling padat dan tidak stabil. Pada troposfer terdapat lapisan tropopause yang membatasi lapisan troposfer dengan lapisan di atasnya. Suhu pada tropopause tetap (tidak berubah seiring dengan peningkatan ketinggian).
b. Stratosfer
Lapisan ini terletak di atas troposfer dengan ketinggian kurang lebih 50 km, Pada lapisan ini terjadi peningkatan suhu secara konstan karena terdapat ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet (UV) dari matahari. Udara di lapisan stratosfer relatif kering dibandingkan di lapisan troposfer. Pada stratosfer terdapat stratopause yang membatasi lapisan stratosfer dengan lapisan di atasnya.
c. Mesosfer
Lappisan ini terletak di atas stratosfer dengan ketinggian kurang lebih 85 km. Di lapisan ini tidak terdapat uap air, awan, debu, ataupun ozon yang dapat menyerap radiasi sinar matahari. Suhu lapisan ini merupakan suhu atmosfer terendah yang mencapai -90 C dan embusan anginnya mencpai 3.000 km/jam. Lapisan ini memiki mesopause yang membatasi mesosfer dengan lapisan di atasnya.
d. Tropoosfer
lapisan ini terletak di atas mesosfer dengan ketinggian lebih dari 500 km. Suhu di lapisan ini menigkat dengan cepat seiring dengan pertambahan ketinggian yang mencapai 1.500 C. Hal tersebut disebabkan meningkatnya jumlah oksigen atomik di lapisan ini yang menyerap radiasi ultrviolet dari matahari. Pada termosfer terjadi aurora yaitu cahaya di langit yang kadang berbentuk pita, berkas atau tirai yang berwarna kehijau-hijauan atau berwarna merah dan ungu.
e. Eksosfer
Eksosfer terletak pada ketinggian antara 800-1.000 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut ruang antarplanet dan geostasioner. Sinar ultraviolet mengisi lapisan ini sehingga nampak cahaya redup yang dikenal sebagai cahaya zodiakal dan gegenschein.
Demikian informasi yang dapat saya berikan tentang Pengertian Atmosfer dan Komponen Penyusun Lapisannya semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.