Klasifikasi dan Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Dilihat: kali

Spermatophyta adalah tumbuhan yang paling maju dibandingkan dengan lumut maupun tumbuhan paku. Spermatophyta memiliki ciri khusus yaitu ia dapat menghasilkan biji yang berfungsi untuk bereproduksi secara generatif sedangkan pada lumut maupun tumbuhan paku tidak memiliki biji. Dari segi organ spermatophyta memiliki derajat yang sama dengan Pteridophyta karena ia juga sudah memiliki akar, batang dan daun yang sebenarnya. Spermatophyta juga memiliki nama lain yaitu Anthophyta dimana artinya adalah tumbuhan berbunga, dan tahukah anda Klasifikasi dan Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta), untuk yang belum tahu untuk lebih jelasnya silahkan baca disini.

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Spermatophyta berasal dari bahasa yunani, sperma yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Jadi, Spermataophyta merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki cirri khas, yaitu adanya suatu organ berupa biji. Spermatophyta disebut juga Cormophyta berbiji karena sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun, serta dapaat menghasilkan biji.

Spermatophyta kebanyakan hidup di darat, tetapi ada pula yang hidup mengapung di air. Golongan tumbuhan biji ini memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi yang merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan, dan bahan-bahan lainnya dalam tumbuhan. Hampir semua Spermatophyta memiliki pigmen hijau (klorofil) yang sangat penting untuk fotosintesis.

Klasifikasi dan Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

1. Ciri-Ciri Tumbuhan Biji

a. Ukuran dan Bentuk Tubuh Tumbuhan Biji

ukuran tumbuhan biji bersifat mikroskopis dengan ukuran yang berfariasi. Tumbuhan biji dengan ketinggian 100 m berupa pohon, contohnya pohon conifer (Sequoiadendron giganteum) dengan tinggi sekitar 115 m dan diameter batang mencapai 7 m. adapun perawakan (habitus) dari tumbuhan biji dapat berupa semak (contohnya arbei), perdu (contohnya bunga sepatu), pohon (contohnya beringin), dan liana (cotohnya rotan).

b. Strukktur Tubuh Tumbuhan Biji

Tumbuhan biji sudah memiliki akar, batang, daun, buah, dan bunga. Tumbuhan biji dapat membentuk struktur mikrosporangia dan megasporangia yang berkumpul pada suatu sumbu pendek, contohnya struktur strobilus pada tumbuhan bunga dan conifer. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan makanan serta air

2. Klasifikasi Tumbuhan Biji

Spermatophyta dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan letak bakal biji/bijinya, yaitu Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

a. Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)

Gymnospermae disebut juga tumbuhan berbiji terbuka karena memiliki cirri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada permukaan megasporofit (daun buah) atau biji tidak berada dalam buah. Tumbuhan ini berupa semak, perdu, atau pohon. Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Gymnospermae biasanya berkembang biak secara generative, yaitu dengan biji, jarang berkembang biak secara vegetative.

Gymnospermae dibedakan menjadi empat divisi, yaitu sebagai berikut.

1. Cycadophyta, struktur reproduksi tumbuhan ini mirip dengan tumbuhan conifer, tetapi bersifat diesis. Tumbuhan ini biasanya hidup di daerah tropik dan subtropik.
Contoh: Cycas rumphii (pakis haji), Cycas revoluta, Dioon edule, Zamia floridiana, dan Encephalartos transvenosus.

2. Ginkgophyta, biasanya berupa pohon dengan tinggi mencapa 15-20 m dan bercabang banyak. Tumbuhan ini bersifat diesis, artinya runjung jantan dan betina berada pada dua tumbuhan yang berbeda. Contoh: Ginkgo biloba.

3. Pinophyta, tumbuhan ini merupakan tumbuhan conifer yang bersifat monoesis (struktur reproduksi jantan dan betinanya berada pada satu tumbuhan. Biji konifernya berkembang dalam runjung. Contoh: Pinus sp., Agathis dammara, Pseudotsuga menziesii, Juniperus, Araucaria, Taxus baccata, dan Podocarpus.

4. Gnetophyta, tumbuhan ini memiliki pembuluh kayu yang berfungsi untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Anggota Gnethophyta berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat), dan pohon. Contoh: Gnetum gnemon (mlinjo), Ephedra sinica, dan Welwitschia mirabilis.

b. Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)

Angiospermae memiliki cirri utama berupa bakal biji yang selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun-daun buah yang merupakan bakal buah sehingga Angiospermae disebut juga tumbuhan berbiji tertutup. Angiospermae biasanya berupa semak, perdu, pohon, atau merambat di tanah. Tumbuhan ini berkembang biak secara vegetatif baik alami atau buatan. Secara buatan dengan cara mencangkok, mengokulasi, menyetek, menyambung, atau merunduk.

Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan dikotil (Dicotyledoneae/Magnoliopsida) dan tumbuhan monokotil (Monocotyledoneael/Liliopsida).

Itulah tadi sedikit informasi yang bisa saya berikan tentang Klasifikasi dan Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Klasifikasi dan Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) | admin | 4.5
TAGS:

You cannot copy content of this page