Cara Reproduksi Jamur Secara Umum

Dilihat: kali

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Manfaat jamur dapat menekan penyakit berbahaya Penelitian mengungkap, jamur memiliki manfaat antara lain antiradang, antivirus, antibakteri, dan mengandung nutrisi yang dapat mendukung imunitas atau daya tahan tubuh. Namun banyak juga jamur yang merugikan manusia phytium sp., phytophthora infestan dll. Cara Reproduksi Jamur Secara Umum adalah dengan cara vegetatif dan generatif, dan bersifat eukariotik.

a. Ciri-ciri umum, struktur, tubuh, dan reproduksi jamur

Jamur (Fungi) merupakan organism eukariotik dengan dinding sel terbuat dari kitin dan tidak mempunyai klorofil sehingga dalam memperoleh makanannya (nutrisi) jamur bersifat sebagai parasit (baik parasit obligat atau parasit fakultatif) atau sebagai berikut.

Cara Reproduksi Jamur Secara Umum

Ciri-Ciri Umum Jamur

Adapun cirri-ciri jamur secara umum antara lain sebagai berikut.

  1. Bersifat eukariotik yang memiliki dinding sel. 
  2. Tidak mempunyai klorofil sehingga cara hidupnya berisfat heterotrof. (saprofit maupun parasit) 
  3. Dinding selnya tersusun dari zat kitin. 
  4. Tubuh jamur umumnya multiseluler, namun ada yang uniseluler 
  5. Tubuhnya berbentuk benang hifa, ada juga yang membentuk anyaman benang yang disebut miselium. 
  6. Bentuk tubuh jamur ada yang berbentu benang (filamen) atau membentuk tubuh buah, biasanya jamur multi seluler dan ada berbentuk bulat atau oval pada jamur uniseluler. 
  7. Jamur banyak dijumpai di tempat lembab, agak asam, pada bahan makanan, pada bahan organik, serta hidup sebagai saprofit dan parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia 

Struktur tubuh

Struktur vegetative jamur berbenuk filament panjang bercabang seperti benang yang disebut hifa. Hifa jamur memanjang bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium. Pada jenis jamur tertentu hifanya terpisah oleh ruang/sekat antar sel yang disebut septum.

Beberapa tipe struktur hifa pada jamur yaitu sebagai berikut.

  • Hifa yang tidak bersekat (hifa aseptat), yaitu hifa yang tidak mempunyai sekat sehingga antara inti satu dan yang lain tidak dilapisi sekat /membran. Hifa semacam itu disebut soenositik.
  • Hifa bersekat inti tunggal (hifa septat uninekleus), yaitu hifa dengan sel yang berinti tunggal. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dengan setiap ruang memiliki satu inti.
  • Hifa bersekat berinti banyak (hifa septat multinukleus), yaitu hifa dengan sel berinti banyak. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dengan sel berinti banyak.

3. reproduksi jamur
Jamur berkembang biak secara seksual (generative) dan aseksual (vegetatif).

a. Secara seksual

Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium terjadi secara singami yaitu persatuan sel atau hifa yang berbeda jenis. Singami terdiri dari dua tahap yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel). Macam-macam spora seksual pada jamur antara lain askospora, zigospora, basidiospora, dan oospora. Spora seksual diperoleh dari pembelahan meiosis.

b. Secara Aseksual

Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri, yaitu menghasilkan dua sel anak yang serupa, pembentukan kuncup, atau pembentukan spora. Spora aseksual dihasilkan dari pembelahan sel secara mitosis. Adapun macam-macam spora aseksual pada jamur antara lain konidiospora, sporangiospora, klamidiospora, dan blastospora.

Itulah tadi sedikit informasi yang bisa saya berikan tentang Cara Reproduksi Jamur Secara Umum semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.
Cara Reproduksi Jamur Secara Umum | admin | 4.5
TAGS:

You cannot copy content of this page